Cabai Rawit
CABAI RAWIT
1.
Nama
lokal |
: |
Cabai rawit |
Nama
ilmiah |
: |
Capsicum
frutescens. |
Jumlah
tanaman |
: |
|
Tanggal
tanam |
: |
29 Mei 2022 |
Kandungan |
: |
Capsaicin yang menyebabkan rasa pedas.
Kandungan kratenoid, lemak, protein, vitamin A dan C |
Manfaat |
: |
·
menurunkan kadar gula darah. ·
Menurunkan resiko serangan jantung. ·
Mampu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat
radikal bebas yang memicu kanker. Sebagai bahan
pangan |
Habitat |
: |
Tanaman cabai dapat beradaptasi dengan
baik pada tanah berpasir, tanah liat, atau tanah liat berpasir. |
Proses budidaya |
: |
1. Pemilihan benih cabe rawit, Benih
cabe rawit bisa didapatkan dari hasil panen sebelumnya. Setelah buah dipetik,
potong secara membujur kulit buahnya, ambil biji pada bagian tengah. Kemudian
rendam biji cabe rawit tersebut dalam air bersih. Buang biji yang mengambang,
biji yang cocok jadi benih adalah yang berisi dan tenggelam dalam air.
Kemudian jemur biji tersebut hingga kering, kira-kira selama 3 hari.
2. Penyemaian benih cabe rawit, tempat
penyemaian hendaknya diberi naungan untuk menghindari terik matahari
langsung, kucuran hujan deras dan terpaan angin.. Isi dengan media persemaian
hingga ¾ bagiannya. Media persemaian terdiri dari campuran tanah, arang sekam
dan kompos. 3. Pengolahan tanah dan
penanaman, pengolahan tanah diawali dengan membuat
bedengan dengan lebar 100-110 cm dengan tinggi 30-40 cm dan panjang mengikuti
kondisi lahan.Pindahkan bibit dalam polybag semai kedalam lubang tanam dengan
menyobek atau mencopot polybag semai. Kemudian siram dengan air untuk menjaga
kelembabannya.
4. Perawatan budidaya cabe
rawit, penyiraman diperlukan saat musim kemarau saja.
Bila konsidisi terlalu kering tanaman cabe rawit bisa mati. Pemukan susulan
ditambahkan setelah tanaman berumur 1 bulan sejak di bibit ditanam.
|
Masa panen |
: |
Cabe rawit sudah mulai berbuah dan
bisa dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan sejak bibit ditanam |
Komentar
Posting Komentar